Jagapost.co.id, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet secara resmi mengumumkan melalui media sosial pada malam 12 Juni: Kamboja akan sepenuhnya berhenti membeli listrik dan layanan Internet dari Thailand dan sebaliknya mengandalkan swasembada.
Hun Manet mengemukakan: “Untuk menghindari ketidakkonsistenan berulang kali dari pihak Thailand mengenai kapan dan apakah akan memutus layanan listrik dan internet, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi kedua belah pihak, Kamboja telah memutuskan untuk mencapai jaminan independen atas listrik dan jaringan serta tidak lagi bergantung pada pengadaan dari Thailand.”
Menteri Pos dan Telekomunikasi Chea Vandeth melaporkan kepada Perdana Menteri bahwa mulai tengah malam tanggal 12 Juni, semua operator kabel dan penyedia layanan internet di Kamboja akan berhenti membeli pita lebar jaringan dari Thailand. Chea Vandeth mengatakan bahwa Kamboja kini memiliki kapasitas yang cukup untuk menyediakan layanan jaringan yang dibutuhkan secara mandiri.
Pada saat yang sama, Menteri Pertambangan dan Energi Keo Rattanak juga menegaskan bahwa Kamboja saat ini mampu mandiri dan memasok kebutuhan listrik negara secara stabil.
Hun Manet juga mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan departemen pemerintah terkait untuk melakukan penilaian dan kesiapsiagaan darurat guna memastikan bahwa Kamboja dapat merespons dengan cepat dan menerapkan lebih banyak tindakan darurat jika menghadapi ancaman pasokan eksternal lainnya di masa mendatang.
