Bareskrim Polri Selidiki Kasus Teror: Kepala Babi & Bangkai Tikus di Tempo

Berita103 Dilihat
banner 468x60

Jagapost.co.id, Bareskrim Polri telah memulai penyelidikan atas aksi teror yang melibatkan pengiriman paket berisi kepala babi dan bangkai tikus dipotong ke kantor media Tempo. Penyelidikan ini mencakup pengumpulan rekaman CCTV dari lokasi kejadian guna mendalami jejak tersangka.

Menurut keterangan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, tim kepolisian segera mengunjungi Gedung Tempo untuk melakukan koordinasi terkait laporan yang diterima. “Kami mendatangi TKP di Gedung Tempo guna berkoordinasi dengan saksi-saksi yang berada di lokasi,” ungkapnya pada Senin (24/3/2025).

banner 336x280

Penyidik pun telah melakukan pemeriksaan terhadap kesaksian orang-orang yang berada di lokasi kejadian. Selain itu, tim juga mengakses rekaman dari CCTV pos satpam dan kamera yang terpasang di sepanjang jalan yang diduga dilewati oleh pelaku teror. “Rekaman CCTV dari Gedung Tempo, yang berlokasi di Grogol, Jakarta Selatan, sudah kami peroleh. Selanjutnya, kami menganalisis video dengan fokus untuk menemukan sosok tersangka yang masih belum teridentifikasi,” tambah Brigjen Djuhandani.

Kejadian bermula ketika pada 19 Maret 2025, redaksi Tempo menerima sebuah paket berisi kepala babi yang tidak memiliki telinga. Paket tersebut dikirim melalui kurir yang menggunakan atribut dari aplikasi pengiriman barang, dengan alamat pengiriman yang ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik sekaligus host siniar Bocor Alus Politik.

Tak lama kemudian, tepatnya pada hari Sabtu (22/3), Tempo kembali mendapat kiriman kedua. Kali ini paket yang diterima berupa kardus yang berisi bangkai tikus hasil pemotongan. Menanggapi aksi teror tersebut, pihak redaksi Tempo segera melaporkan kejadian ini ke Bareskrim Polri untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pun mengeluarkan pernyataan terkait aksi teror yang menimpa kantor media Tempo. Jenderal Sigit menginstruksikan kepada Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, untuk segera menyelidiki kasus tersebut. “Untuk insiden kedua yang terjadi di media Tempo, saya sudah memberikan perintah kepada Bareskrim untuk melakukan penyelidikan yang lebih mendalam,” ujarnya setelah menghadiri acara Safari Ramadan di Masjid Raya Al-Mashun, Medan, Sumatera Utara pada hari Sabtu (22/3).

Jenderal Sigit menekankan bahwa seluruh jajaran Polri berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menanggapi laporan dari masyarakat. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan respons dan tindakan yang terbaik atas laporan ini,” jelasnya.

Penyelidikan atas kasus teror ini terus berjalan seiring dengan pengumpulan bukti dan klarifikasi dari saksi-saksi yang berada di TKP. Dukungan teknologi modern seperti CCTV dan kerjasama aktif dari masyarakat diharapkan dapat membantu mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi teror tersebut. Pihak kepolisian optimis bahwa dengan upaya yang terkoordinasi, tersangka akan segera ditemukan dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kasus yang mengguncang kantor media Tempo ini telah memicu keprihatinan publik, sehingga penanganan yang cepat dan tepat menjadi prioritas utama bagi Polri. Dengan langkah-langkah penyelidikan yang intensif, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *