Jagapost.co.id, Pada Selasa, 14 Januari 2025, sebuah insiden bentrokan terjadi di perempatan Karangjati, Blora, Jawa Tengah, yang melibatkan dua organisasi masyarakat (ormas), yaitu Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB). Akibat kejadian tersebut, seorang anggota Pemuda Pancasila dilaporkan terluka di bagian kepala akibat terkena batu. Beberapa individu lainnya juga dilaporkan menderita luka-luka dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Di lokasi kejadian, terlihat kerusakan pada satu mobil dan tiga sepeda motor yang diduga milik anggota Pemuda Pancasila. Peristiwa tersebut telah dikonfirmasi oleh Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gembong Widodo, Kasi Humas Polres Blora, yang menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Kronologi Bentrokan Berdasarkan Saksi Mata
Menurut Sigit, Ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Karangjati, yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, bentrokan bermula ketika sebuah mobil yang dikendarai oleh anggota Pemuda Pancasila berhenti di lampu merah di perempatan Karangjati. Saat itu, kelompok GRIB yang datang dari arah selatan menghadang mereka, dan terjadilah kerusuhan. Sigit juga menyebutkan bahwa selain mobil, ada pula anggota PP yang mengendarai sepeda motor.
Beberapa anggota Pemuda Pancasila yang terjebak dalam kerusuhan ini tidak dapat melarikan diri dan menjadi sasaran amukan kelompok GRIB. Salah satu korban, yang terkena batu di kepala, terjatuh di trotoar dan terluka cukup parah. Sigit, yang melihat kejadian itu, segera mengamankan korban dan membawanya ke teras rumah untuk mendapatkan perlindungan sementara. Sementara itu, anggota GRIB juga sempat mengancam untuk menghilangkan atribut Pemuda Pancasila yang dikenakan oleh korban.
Sigit melanjutkan ceritanya dengan mengatakan bahwa salah satu anggota GRIB meminta agar pemuda tersebut melepas jaket yang menandakan afiliasi mereka dengan Pemuda Pancasila. Setelah itu, korban disuruh bersembunyi, meskipun darah masih tampak mengalir dari lukanya. Sebagai akibat dari kerusuhan itu, satu mobil dan tiga sepeda motor milik anggota Pemuda Pancasila rusak parah. Setelah itu, massa GRIB meninggalkan lokasi dengan bergerak ke arah utara.
Tanggapan DPC GRIB Blora
Terkait peristiwa ini, Ketua DPC GRIB Blora, Sugiyanto, memberikan klarifikasi
“bahwa perusakan kendaraan dilakukan oleh anggota GRIB yang berasal dari luar Blora. Ia menjelaskan bahwa bentrokan terjadi setelah anggota GRIB yang hendak pulang dari Blora dihadang oleh Pemuda Pancasila. Sugiyanto menyatakan bahwa saat itu mereka hanya berusaha untuk pulang dengan damai, namun dihadang oleh kelompok Pemuda Pancasila dari Rembang. ”
Akibatnya, bentrokan tak terhindarkan, dan kendaraan mereka pun dirusak. Ia juga menekankan bahwa pihaknya tidak berniat membuat kerusuhan, dan bahwa polisi serta masyarakat mengetahui apa yang terjadi.
Meski sudah ada penjelasan dari pihak GRIB, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai penyebab pasti dari bentrokan yang terjadi di Blora tersebut.