Jagapost.co.id, Jemaat Gereja Katedral Jakarta memadati area gereja sejak sore untuk mengikuti Misa Requiem mengenang wafatnya Paus Fransiskus. Acara dimulai pukul 18.00 WIB, tetapi sejak pukul 16.00 banyak umat sudah berdatangan hingga mengakibatkan kemacetan di sekitar katedral.
Karena kapasitas bangunan terbatas, sejumlah orang memilih duduk di pelataran depan sambil menonton upacara yang dipimpin Duta Besar Vatikan untuk Indonesia melalui layar penghubung.
Sebelumnya, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, meminta ke-69 paroki di wilayah Keuskupan Agung Jakarta menggelar Misa Arwah pada Kamis sore. Jika waktu itu tidak memungkinkan, paroki dapat menjadwalkan misa pengganti di hari lain. Di tingkat nasional, tiap keuskupan bebas menata jadwal doa dan misa sesuai kondisi lokal, asalkan umat turut berdoa untuk Paus Fransiskus.
Berdasarkan keputusan Dewan Kardinal di Vatikan yang disampaikan Selasa (22/4) pagi waktu Roma, jenazah Paus dipindahkan dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus dalam prosesi yang dipimpin Kepala Rumah Tangga Vatikan pada Rabu (23/4).
Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun di kediamannya Senin (21/4) pukul 07.35 waktu Vatikan. Upacara pemakaman akan digelar Sabtu (26/4) pukul 10.00 waktu setempat, dipimpin Kardinal Battista Re, dilanjutkan dengan masa berkabung beberapa hari berikutnya.