IHSG Naik 1,47%, Obligasi Diburu, Rupiah Melemah – Pasar Keuangan RI 24 Apr 2025

NASIONAL59 Dilihat
banner 468x60

Jagapost.co.id, Pergerakan pasar keuangan Indonesia pagi ini menunjukkan pola yang beragam: IHSG dan obligasi masih di zona hijau, sementara nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS. Sentimen terbatas, namun pelaku pasar masih mencermati keputusan BI kemarin serta perkembangan terbaru di sengketa dagang AS–China.

IHSG Melanjutkan Tren Naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup Rabu (23/4/2025) dengan lonjakan 1,47% ke level 6.634,37—mengokohkan reli empat hari berturut-turut. Total nilai transaksi mencapai Rp 13,65 triliun, dengan 21,94 miliar saham diperdagangkan dalam 1,28 juta kali. Meski asing kembali melakukan net sell sebesar Rp 347,3 miliar, mayoritas saham (412) berakhir menguat. Kapitalisasi pasar kini berada di Rp 11.541 triliun.

banner 336x280

Hampir seluruh sektor mencatat kenaikan: Real Estate memimpin dengan +6,91%, diikuti Financials (+2,42%) dan Healthcare (+2,11%). Sektor defensif seperti Consumer Non-Cyclicals dan Utilities juga naik masing-masing 1,73% dan 1,63%. Sementara Energy dan Technology hanya naik tipis di bawah 0,5%. Kontribusi terbesar pada IHSG datang dari BBRI (+19,91 poin), BMRI (+15,88 poin), BBCA (+15,36 poin), TLKM (+9,14 poin), dan PANI (+6,66 poin).

Rupiah Masih Tertekan
Meski BI mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% untuk ketiga kalinya berturut-turut, rupiah ditutup di Rp 16.860/US$, melemah 0,06% pada Rabu. Indeks dolar AS (DXY) menguat 0,28% ke 99,19, menambah beban pada mata uang Garuda.

Obligasi Diburu Investor
Yield SUN 10-tahun turun 4 bps ke 6,95%, tanda harga obligasi naik—investor kembali menempatkan dana di surat utang setelah beberapa hari yield melonjak.

Wall Street Menyambut Redanya Ketegangan AS–China
Indeks Dow Jones naik 1,07% (419,59 poin), S&P 500 +1,67%, dan Nasdaq +2,50%. Sentimen positif datang dari sinyal Trump akan menurunkan tarif impor China secara signifikan—meski tidak hingga nol—serta indikasi pemerintahan AS tak akan menyingkirkan Chair The Fed Jerome Powell. Saham “Magnificent Seven” seperti Apple dan Nvidia melonjak lebih dari 2–3%, sedangkan Tesla naik 5%.

Teknis IHSG
Secara teknikal, IHSG telah keluar dari downtrend MA20 dan MA50 daily, namun kini menghadapi resistance horizontal di level high 14 Maret 2025. Jika gagal menembus, indeks akan terkonsolidasi di area 6.300. Penembusan ke atas resistance membuka potensi kenaikan ke 6.800.

Agenda Hari Ini

  • Pengumuman hasil RDG BI: BI-Rate 5,75%, Deposit Facility 5,00%, Lending Facility 6,50%

  • Konferensi Pers KSSK (09.30 WIB)

  • Data klaim pengangguran mingguan AS

  • Rilis laporan kuartalan emiten: Garuda Food, dividen BNGA, IMJS, NAIK, CINT, BELL, dan rangkaian RUPS serta public expose sejumlah emiten

  • Peluncuran laporan McKinsey Global Institute: “The Enterprising Archipelago: Propelling Indonesia’s Productivity”

Secara keseluruhan, pasar hari ini minim katalis baru. Pelaku pasar akan mencermati stabilitas BI-Rate, dinamika perang dagang AS–China, dan data domestik maupun global yang dirilis sepanjang hari.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *