Israel Lakukan Serangan Udara di Yaman: Bandara Sanaa dan Fasilitas Militer Jadi Target

Berita, INDEX19 Dilihat
banner 468x60

Jagapost.co.id, SANAAKonflik Timur Tengah kembali memanas. Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah wilayah strategis di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sanaa dan fasilitas militer. Serangan tersebut juga menghantam pembangkit listrik serta kawasan pelabuhan di Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib di pantai barat Yaman, Kamis waktu setempat.

Media milik kelompok Houthi melaporkan bahwa enam orang tewas dalam serangan ini, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka.

banner 336x280

Serangan Dipicu Permusuhan dengan Houthi

Serangan udara ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman. Houthi adalah bagian dari aliansi Iran yang dikenal sebagai “poros perlawanan” melawan Israel.

“Bandara diserang lebih dari enam kali, termasuk pangkalan udara Al-Dailami yang berdekatan,” kata seorang saksi mata. Serangan lainnya juga menghantam pembangkit listrik di Hodeidah, menurut laporan stasiun televisi Houthi, Al-Masirah.

Juru bicara Houthi, Mohammed Abdul Salam, menyebut tindakan ini sebagai “kejahatan Zionis terhadap rakyat Yaman.”

Kepala WHO Jadi Saksi Langsung Serangan

Saat serangan berlangsung, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, berada di Bandara Sanaa. Tedros mengungkapkan bahwa salah satu anggota timnya terluka akibat serangan tersebut.

“Kami hendak menaiki pesawat saat bom menghantam bandara. Menara kontrol, ruang tunggu keberangkatan, dan landasan pacu mengalami kerusakan,” ujar Tedros. Ia menyebut timnya terpaksa menunggu perbaikan sebelum bisa meninggalkan lokasi.

Israel Klaim Targetkan Fasilitas Militer

Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut, menyatakan bahwa serangan didasarkan pada data intelijen. Israel mengklaim lokasi yang dihantam digunakan oleh Houthi untuk menyelundupkan senjata dari Iran, termasuk masuknya pejabat tinggi Iran ke wilayah tersebut.

“Rezim Houthi adalah bagian utama dari poros teror Iran,” ujar juru bicara militer Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa serangan ini adalah awal dari kampanye besar melawan kelompok Houthi. “Kami baru saja memulai,” ujar Netanyahu dalam wawancara dengan Channel 14.

Respons Iran dan Hamas

Iran, sebagai sekutu Houthi, mengecam keras serangan Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran keamanan internasional. “Ini adalah kejahatan yang tidak dapat disangkal terhadap rakyat Yaman yang heroik dan mulia,” katanya.

Sementara itu, Hamas, kelompok Palestina yang juga terlibat konflik dengan Israel di Gaza, menyebut serangan ini sebagai “agresi terhadap saudara-saudara di Yaman.”

Latar Belakang Konflik

Kelompok Houthi telah aktif meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober lalu. Aksi ini diklaim sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Selain itu, Houthi juga dituding melancarkan serangan terhadap pengiriman barang di Laut Merah dan Teluk Aden, memicu serangan balasan oleh pasukan Amerika Serikat dan Inggris.

Houthi telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak menggulingkan pemerintah yang sah pada September 2014, menjadikan negara ini sebagai salah satu medan konflik terpanas di Timur Tengah.

Dampak Serangan

Serangan udara terbaru Israel di Yaman tidak hanya menambah panjang daftar korban jiwa tetapi juga memperburuk krisis kemanusiaan di negara tersebut. Dengan bandara dan infrastruktur vital yang rusak, upaya bantuan internasional untuk warga Yaman yang terdampak perang saudara semakin terhambat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *