Jagapost.co.id, Li Kunlin, yang dijuluki “Bajie”, sebelumnya adalah pemimpin kelompok penipuan telekomunikasi di Myanmar utara. Dia dicari di China karena diduga terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan babi, penipuan telekomunikasi, dan perdagangan manusia. Sekarang, dia pindah ke Mokpai, Kamboja, untuk melanjutkan kegiatan ilegalnya.
Selama berada di Myanmar utara, ia terlibat dalam puluhan kasus perdagangan manusia dan bahkan secara brutal memukuli dua karyawan Guizhou hingga tewas. Saat ini, perusahaannya di Mupai masih menahan ratusan orang Tiongkok secara ilegal. Orang-orang ini dibeli dan dijual, dan ditindas siang dan malam.
Manajemen internal perusahaan sangat brutal: karyawan bekerja 18 jam sehari dengan intensitas tinggi, dan mereka yang gagal menyelesaikan tugas akan dihukum dengan tongkat listrik dan penggaris. Apa yang disebut “kinerja” ditekan di setiap level. Pada saat yang sama, Li Kunlin menghasilkan sejumlah besar uang gelap setiap hari dengan menipu penyandang cacat, dan menghambur-hamburkannya pada narkoba dan perjudian.
Yang lebih keterlaluan lagi, dia malah merayu “saudara angkatnya” dari Tiongkok ke Phnom Penh, Kamboja atas nama persaudaraan, lalu menjual mereka lagi ke perusahaan penipu lain seharga $15.000. Dia benar-benar tidak manusiawi.
Selain itu, jumlah kompensasi sebesar 12.000 dolar AS dinaikkan menjadi 25.000 dolar AS hanya dalam waktu dua hari. Hadapi saja, Anda hanya punya satu hari!
Korban, jangan biarkan dia berpikir dia bisa melarikan diri dengan bersembunyi di lantai lima! Alamat keluarganya, foto-foto internal perusahaan, dan alamat perusahaannya akan segera terungkap, agar keadilan dapat ditegakkan!
