Polisi Tangkap Joki Jalur Alternatif di Puncak Bogor, Pungut Tarif Rp 850.000

DAERAH1 Dilihat
banner 468x60

Bogor – Polisi berhasil menangkap seorang joki jalur alternatif berinisial CN alias Bokep yang melakukan aksi pungutan liar (pungli) terhadap rombongan wisatawan menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2024). Pelaku meminta tarif hingga Rp 850.000 untuk jasa memandu jalur alternatif.

“Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut terkait kasus ini,” ujar Kapolsek Megamendung, Dedi, saat dikonfirmasi Jagapost.co.id.

banner 336x280

Kronologi Kejadian

Peristiwa pungli ini sebenarnya terjadi pada Kamis (19/12/2024) di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial setelah sebuah video merekam pengakuan wisatawan yang merasa dirugikan oleh tindakan joki. Dalam video berdurasi dua menit itu, wisatawan mengungkapkan bahwa tarif yang diminta tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Juga : Oknum Polisi di Tebing Tinggi Terekam Ancam Karyawan Toko, Video Viral

“Awalnya dibilang seikhlasnya. Tapi tiba-tiba diminta Rp 850.000, padahal saya hanya mampu memberikan Rp 150.000 karena sebelumnya sudah mengisi bensin,” kata wisatawan tersebut, yang juga menyebut dirinya masih berstatus mahasiswa.

Video itu memperlihatkan perdebatan antara wisatawan dan joki, di mana wisatawan merasa kecewa dengan tindakan joki yang dianggap merugikan.

Polisi Tindak Lanjut Kasus

Setelah video tersebut viral, pihak kepolisian langsung menelusuri lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku. CN kini diamankan di Polsek Megamendung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga : Rekamannya Kesebar Luas, Akibat Percakapan Ibu Mahasiswi Kedokteran dengan Ketua Koas Kedokteran yang Dianiaya

“Kami memastikan akan menindak tegas segala bentuk pungli yang merugikan masyarakat, khususnya wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak,” tambah Dedi.

Reaksi Wisatawan

Aksi pungli ini menuai kritik dari berbagai pihak, terutama para wisatawan yang berharap perjalanan liburan mereka tidak terganggu. Wisatawan lain juga mengungkapkan keprihatinannya terkait tindakan yang mencederai rasa kepercayaan antara masyarakat dan wisatawan.

Baca Juga : Mahasiswi Unsri Diduga Terlibat dalam Kasus Pemukulan Dokter Koas di Palembang

Komitmen Pemberantasan Pungli

Pihak kepolisian menegaskan bahwa praktik pungli seperti ini menjadi perhatian serius. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur alternatif menuju Puncak agar kejadian serupa tidak terulang.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *