Ciri-Ciri Terkena Penyakit Sipilis (Raja Singa) dan Cara Menyembuhkannya

KESEHATAN80 Dilihat
banner 468x60

Jagapost.co.id, Penyakit sipilis, atau yang sering dikenal dengan istilah raja singa, merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang cukup umum terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum dan bisa menyerang siapa saja yang aktif secara seksual. Sipilis memiliki beberapa tahap perkembangan yang dapat menyebabkan berbagai gejala, namun sering kali tidak disadari pada tahap awal. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap ciri-ciri terkena penyakit sipilis, cara penularannya, serta langkah-langkah pengobatannya.

Apa Itu Sipilis (Raja Singa)?

Sipilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini sering disebut sebagai raja singa di Indonesia. Jika tidak diobati, sipilis dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih parah dan menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ tubuh, kebutaan, atau bahkan kematian.

banner 336x280

Penyakit sipilis menyebar melalui kontak langsung dengan luka atau borok pada alat kelamin, mulut, atau anus dari penderita yang terinfeksi. Penggunaan kondom secara konsisten saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko penularan sipilis, tetapi tidak sepenuhnya menghindarinya.

Ciri-Ciri Terkena Penyakit Sipilis

Gejala sipilis bisa sangat bervariasi, tergantung pada tahap penyakitnya. Penyakit ini biasanya berkembang dalam empat tahap yang masing-masing memiliki ciri khasnya. Berikut adalah ciri-ciri pada setiap tahap sipilis:

1. Tahap Pertama (Primary Stage)

Pada tahap pertama, biasanya muncul borok (ulserasi) kecil yang tidak sakit pada area genital, anus, atau mulut. Borok ini dikenal dengan sebutan chancre. Meskipun tidak sakit, borok ini sangat menular. Biasanya borok ini muncul dalam 3 minggu setelah terpapar bakteri, dan bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-6 minggu meskipun infeksi masih ada di dalam tubuh.

Ciri-ciri tahap pertama:

  • Borok atau luka kecil pada area kelamin, anus, atau mulut.
  • Tidak terasa sakit, tetapi bisa terasa gatal atau iritasi.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di dekat luka.

2. Tahap Kedua (Secondary Stage)

Jika tidak diobati, sipilis akan memasuki tahap kedua yang ditandai dengan ruam kulit yang muncul pada telapak tangan, telapak kaki, atau bagian tubuh lainnya. Selain itu, gejala lain yang sering terjadi adalah:

Ciri-ciri tahap kedua:

  • Ruam kulit yang bisa terasa gatal.
  • Lepuhan atau luka terbuka di area tubuh lainnya.
  • Demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Kelelahan, sakit kepala, dan penurunan berat badan.

Pada tahap ini, gejala dapat datang dan pergi, tetapi infeksi tetap ada dalam tubuh.

3. Tahap Tersirat (Latent Stage)

Tahap ini terjadi setelah gejala tahap kedua hilang. Meskipun tidak ada tanda-tanda atau gejala, bakteri tetap ada dalam tubuh dan infeksi bisa menular. Pada tahap latent, sipilis bisa bertahan hingga bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala apa pun.

4. Tahap Terakhir (Tertiary Stage)

Jika sipilis tidak diobati, infeksi dapat berkembang ke tahap terakhir yang sangat berbahaya. Pada tahap ini, bakteri dapat merusak organ tubuh seperti jantung, otak, dan pembuluh darah. Kerusakan organ ini bisa mengancam jiwa.

Ciri-ciri tahap terakhir:

  • Kerusakan pada organ vital, seperti jantung dan otak.
  • Kehilangan fungsi organ dan kecacatan permanen.
  • Masalah mental dan fisik yang berat, seperti kebutaan, gangguan saraf, atau masalah jantung.

Cara Menyembuhkan Penyakit Sipilis

Berita baiknya, sipilis dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Jika didiagnosis pada tahap awal, pengobatan dengan antibiotik dapat mengatasi infeksi sepenuhnya. Antibiotik yang sering digunakan adalah penisilin, yang efektif dalam membunuh bakteri penyebab sipilis. Jika Anda memiliki alergi terhadap penisilin, dokter dapat memberikan antibiotik alternatif.

Langkah-Langkah Pengobatan:

  1. Konsultasi dengan dokter: Jika Anda menduga terinfeksi sipilis, segera hubungi tenaga medis untuk pemeriksaan dan diagnosis.
  2. Pengobatan dengan antibiotik: Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi. Pastikan untuk menghabiskan seluruh dosis obat meskipun gejala sudah menghilang.
  3. Pemeriksaan ulang: Setelah pengobatan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
  4. Hindari hubungan seksual selama pengobatan: Agar tidak menularkan penyakit kepada pasangan, hindari berhubungan seksual selama proses pengobatan.

Pencegahan Penyakit Sipilis

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi sipilis:

  • Gunakan kondom: Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan sipilis dan penyakit menular seksual lainnya.
  • Tes kesehatan secara rutin: Lakukan tes kesehatan secara rutin jika Anda aktif secara seksual, terutama jika berganti pasangan.
  • Hindari berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi: Jika Anda atau pasangan Anda memiliki gejala sipilis, hindari hubungan seksual hingga pengobatan selesai.
  • Komunikasi dengan pasangan: Diskusikan status kesehatan seksual dengan pasangan Anda untuk saling menjaga dan menghindari penularan penyakit.
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *