Jagapost.co.id, Kyiv, Ukraina – Serangan drone besar-besaran kembali dilancarkan Rusia ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada dini hari Rabu (1/1/2024) waktu setempat. Sedikitnya 111 drone dikerahkan dalam serangan ini, yang menjadi bagian dari konflik yang terus memanas sejak 2022.
Dilaporkan oleh Reuters, serangan tersebut menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya. Bangunan di dua distrik Kyiv juga mengalami kerusakan signifikan akibat serangan ini.
Dampak Serangan di Kyiv
Ledakan terdengar keras di langit Kyiv saat angkatan udara Ukraina mengeluarkan peringatan dini. Dua lantai sebuah bangunan tempat tinggal dilaporkan rusak parah akibat serangan itu.
“Jenazah seorang wanita berhasil ditemukan dari reruntuhan,” ujar administrasi militer Kyiv dalam pernyataan resminya.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengonfirmasi bahwa bangunan tempat tinggal tersebut menjadi salah satu target serangan. Di lokasi lain, puing-puing dari drone yang jatuh juga merusak salah satu bangunan milik Bank Nasional Ukraina.
Foto-foto dari Dinas Darurat Negara Ukraina menunjukkan tim penyelamat berupaya memadamkan api yang membakar sudut bangunan, sambil membantu korban yang sebagian besar adalah lansia.
“Pada malam tahun baru, Rusia kembali menunjukkan bahwa mereka hanya ingin melukai Ukraina,” ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui media sosialnya.
Respons Ukraina
Militer Kyiv mengklaim berhasil menembak jatuh 63 dari 111 drone yang diluncurkan Rusia. Serangan ini, yang terjadi hampir sepanjang malam, menyasar berbagai wilayah di Ukraina.
Di sisi lain, Kyiv juga melakukan serangan balasan ke wilayah Kherson yang kini dikuasai Rusia. Pada Senin (30/12/2023), Ukraina melancarkan serangan drone yang menghantam sebuah rumah sakit di kota Aleshki.
Korban di Kherson
Menurut Gubernur Kherson yang ditunjuk Rusia, Vladimir Saldo, serangan drone Ukraina menargetkan kantor dokter kepala rumah sakit tersebut, Vladimir Kharlan. Kharlan mengalami luka serius, sementara wakilnya, Vasily Borisov, tewas di tempat.
Saldo membagikan sejumlah foto dari lokasi serangan, yang menunjukkan gedung rumah sakit tiga lantai dengan jendela pecah dan ruangan yang penuh puing serta perabotan rusak.
Situasi Memanas Tanpa Tanda Perdamaian
Belum ada pernyataan resmi dari Kremlin terkait serangan drone ke Kyiv. Namun, serangan ini menambah panjang rangkaian aksi saling serang antara Rusia dan Ukraina yang terus berlangsung hingga memasuki tahun baru.
Sementara itu, Rusia menuduh Ukraina sengaja menargetkan fasilitas sipil, termasuk rumah sakit. Kedua pihak saling menyalahkan, memperlihatkan bahwa konflik ini masih jauh dari penyelesaian.
Dengan serangan terbaru ini, tekanan internasional untuk menghentikan eskalasi konflik semakin meningkat, namun solusi damai tampaknya masih menjadi hal yang sulit dicapai
