JAGAPOST.CO.ID, Pemecatan Joko Widodo (Jokowi) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memicu respons menarik dari berbagai partai politik di Indonesia. Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, pada Senin, 16 Desember 2024, melalui pernyataan video. Selain Jokowi, pemecatan juga mencakup beberapa anggota keluarga presiden ke-7 RI tersebut, seperti Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, serta 27 kader lainnya.
Berikut adalah tanggapan sejumlah partai politik terkait keputusan ini:
1. Partai Golkar: Terbuka untuk Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan sikap inklusif partainya terhadap semua pihak yang ingin berkontribusi dalam politik. Ia menegaskan bahwa Golkar selalu membuka pintu bagi tokoh bangsa seperti Jokowi.
“Golkar itu sangat inklusif dan terbuka bagi semua anak bangsa yang ingin mengabdikan dirinya lewat politik,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan. Ia juga menilai Jokowi sebagai negarawan yang masih memiliki dukungan kuat dari masyarakat, meskipun telah dipecat dari PDIP.
2. Partai Demokrat: Pilihan Ada di Tangan Jokowi
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan komentar singkat mengenai peluang Jokowi bergabung dengan partainya. “Lebih baik tanya langsung ke Pak Jokowi,” ujar AHY sambil tersenyum saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan.
AHY memilih tidak berkomentar panjang soal keputusan PDIP, dengan alasan menjaga stabilitas politik di akhir tahun 2024. Ia berharap situasi politik tetap kondusif.
3. Partai NasDem: Menyerahkan Keputusan pada Jokowi
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengungkapkan bahwa partainya selalu terbuka bagi Jokowi jika ia memutuskan untuk bergabung. Menurut Willy, Jokowi yang lebih memahami dinamika politik saat ini.
“Pak Jokowi lebih tahu mana yang paling nyaman untuk beliau. NasDem terbuka kapan saja jika beliau ingin bergabung,” kata Willy. Ia juga menyebutkan bahwa Jokowi telah merasakan kehangatan hubungan dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
4. Partai Keadilan Sejahtera: Menghormati Keputusan PDIP
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menghormati keputusan PDIP terkait pemecatan Jokowi dan sejumlah kader lainnya. Ia menekankan pentingnya menjaga kerukunan di tengah dinamika politik.
Mardani juga mengapresiasi kontribusi Jokowi selama menjabat sebagai kepala daerah hingga presiden. Namun, ia menegaskan bahwa PKS belum membahas kemungkinan Jokowi bergabung dengan partainya.
5. Partai Solidaritas Indonesia: Jokowi sebagai Tokoh Bangsa
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, belum memberikan tanggapan mendalam soal pemecatan Jokowi. Ia lebih memilih menyerahkan penilaian kepada masyarakat.
“Saya lebih setuju Pak Jokowi menjadi tokoh bangsa, tokoh yang mendukung keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Raja Juli. Ia berharap Jokowi tetap berperan sebagai figur penting dalam kancah politik nasional.