Jagapost.co.id, Berikut ulasan singkat: guncangan senjata antara pasukan India dan Pakistan berlanjut untuk hari kedua di sepanjang Garis Kontrol (LoC) Kashmir, seiring Delhi menuduh Islamabad mendalangi serangan fatal di Pahalgam—tuduhan yang dibantah keras oleh Pakistan. Di panggung diplomasi, Pakistan menegaskan kesiapan untuk penyelidikan netral dan mengambil langkah balasan seperti penutupan ruang udara terhadap penerbangan India, sementara India menangguhkan Perjanjian Sungai Indus sebagai respons.
Aksi Tembak–Tembakan di LoC
Pasukan India melaporkan bahwa regu Pakistan melepaskan tembakan ringan “tanpa provokasi” di beberapa pos sepanjang LoC sepanjang 740 km yang memisahkan Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan. India menyebut insiden itu sebagai balasan atas tembakan sporadis dari pihak Pakistan pada Kamis tengah malam sebelumnya—namun tak ada korban jiwa di pihak India
Kronologi Singkat
-
Kamis malam: Tembakan sporadis dari pos Pakistan di LoC
- Jumat & Sabtu: India menembakkan respons di beberapa titik sepanjang perbatasan
Pernyataan Politik dan Ancaman Air vs Darah
Ketua Partai Rakyat Pakistan Bilawal Bhutto Zardari—putra mantan PM—menyatakan dalam rapat umum bahwa jika India menghentikan aliran air Sungai Indus, “darah mereka akan mengalir” sebagai gantinya. Pernyataan ini muncul setelah India menangguhkan partisipasi dalam Perjanjian Indus Waters Treaty 1960, yang memastikan pembagian air untuk pertanian Pakistan
Sikap Pemerintah Pakistan
Perdana Menteri Shehbaz Sharif menegaskan angkatan bersenjata “siap mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial” Pakistan setelah tuduhan India mengaitkan Islamabad dengan serangan di Kashmir. Sharif juga membuka pintu bagi “penyelidikan netral, transparan, dan kredibel” atas insiden Pahalgam
Tindakan Balasan dan Dampak Sipil
-
Ruang Udara Ditutup: Pakistan menutup akses udara untuk maskapai India; Air India dan IndiGo harus menempuh rute panjang sehingga menambah biaya bahan bakar hingga 30% dari total operasional
- Suspensi Perjanjian Air: India menghentikan Perjanjian Indus, memutus data aliran dan rapat tahunan; Pakistan khawatir krisis air akan memicu kerusakan luas pada sektor pertanian yang bergantung 80% pada sungai-sungai tersebut
- Skema Militer: Kedua sisi menyiagakan pasukan; terjadi tembakan lintas LoC namun tanpa korban jiwa
Seruan Internasional
PDB dan PBB menyerukan penahanan diri. Analis memperingatkan bahwa eskalasi—termasuk potensi “perang air”—bisa mengguncang stabilitas regional dan memicu krisis kemanusiaan. Iran menawarkan mediasi, sedangkan AS menyatakan harapan agar kedua pihak menyelesaikan perseteruan secara damai tanpa intervensi langsung
Dengan saling tuding dan langkah balasan, situasi di Kashmir memasuki fase paling tegang dalam beberapa tahun terakhir. Penyelidikan independen dan dialog diplomatik mendesak demi mencegah konflik lebih luas.