Pakistan Bantah Tuduhan India dan Siap Bantu Selidiki Tragedi Kashmir

NASIONAL15 Dilihat

Jagapost.co.id, Pada akhir April 2025, ketegangan antara India dan Pakistan memuncak setelah serangan mematikan terhadap turis di Kashmir. India langsung menyalahkan kelompok yang berbasis di Pakistan, sementara Islamabad menolak seluruh tuduhan dan menawarkan kerja sama penuh untuk penyelidikan netral.

Pada 22 April 2025, sebuah kelompok militan tak dikenal menembaki rombongan turis di Lembah Baisaran dekat Pahalgam, menewaskan 25 warga India dan seorang wisatawan Nepal . Insiden ini tercatat sebagai serangan paling mematikan di kawasan itu dalam lebih dari satu dekade . India menuding keterlibatan organisasi di Pakistan dan menuntut tindakan tegas terhadap Islamabad.

Menurut Pernyataan Resmi Pakistan

Pakistan segera membantah tuduhan itu, menyebutnya sebagai “operasi bendera palsu” tanpa bukti kuat  Interior Minister Mohsin Naqvi menyatakan Pakistan siap bekerja sama dengan penyelidikan independen untuk mengungkap kebenaran . Ia menegaskan komitmen Islamabad terhadap perdamaian dan norma internasional, namun mempertahankan kedaulatan negara .

Desakan pada Penyelidikan Netral

Defence Minister Khawaja Asif mendorong penyelidikan internasional, menilai tindakan sepihak India seperti penangguhan Perjanjian Sungai Indus—sebagai langkah politik tanpa dasar hukum :contentReference[oaicite:1]{index=1}. Pakistan pun menutup ruang udaranya untuk maskapai India dan membekukan perjanjian bilateral lainnya sebagai respons atas langkah New Delhi .

 Tanggapan India

PM Narendra Modi menyebut serangan itu “tindakan teroris” dan berjanji menuntut pelaku hingga ke “ujung bumi” . India kemudian menghentikan Perjanjian Indus Waters Treaty 1960 dan mengekspulsikan diplomat Pakistan . Pasukan India juga melakukan pembongkaran rumah tersangka di Kashmir sebagai bagian dari operasi kontra-teror mereka .

Eskalasi Militer dan Diplomatik

Kedua negara saling menutup akses dan menangguhkan berbagai perjanjian; di perbatasan, terjadi tembakan lintas Line of Control selama dua malam berturut-turut meski tanpa korban jiwa PBB menyerukan kedua pihak menahan diri guna mencegah konflik meluas .

Dampak Regional dan Internasional

Penangguhan perjanjian air dan penutupan perbatasan berdampak pada pasokan air dan perdagangan kedua negara . Maskapai India memprediksi kenaikan biaya operasional akibat pengalihan rute penerbangan . Sementara itu, PBB dan negara-negara tetangga menawarkan mediasi untuk meredam ketegangan,